Penemuan Televisi
- Leony Novlenski
- Mar 7, 2018
- 2 min read
Updated: May 21, 2018

Televisi merupakan salah satu media penyiaran yang berguna untuk menyebarkan informasi atau hiburan kepada masyarakat. Penemuan Televisi dimulai dari keinginan John Baird pada 1923, seorang insiyur dari Skotlandia, untuk menemukan cara untuk menstamisikan sinyal berupa visual serta audio yang melewati mesin radio. Ia meneruskan ide dari Paul Nipkow yang berhasil membuat rangkaian spiral yang meneruskan cahaya dengan adanya lubang di dalamnya. Baird seharusnya mengikuti wajib militer dari negaranya pada era Perang Dunia I, namun ia tidak bisa dikarenakan faktor kesehatan yang buruk. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menjadi insinyur listrik.
Dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, Braid berhasil mengirimkan citra kasar dengan jarak beberapa meter melalui transmitter tanpa kabel, perangkan yang dirangkai oleh Baird dinamakan Nipkow Disk. Akhirnya pada 1927 Baird berhasil mengirimkan sinyal televisi ke London-Glasglow lalu pada 1928 dari London-New York. Dengan penemuannya tersebut, John Baird tercatat sebagai penemu Televisi pertama di dunia.
Setelah John Baird, muncul dua orang dari Amerika Serikat yang berhasil mengembangan Televisi yaitu Valdimir Zworykin dan Philo Farnsworth. Pada tahun 1928, dilakukan penyempurnaan tabung kamera kuno (the inoscope) oleh Valdimir Zworykin. Sementara itu, saat berusia enam belas tahun, di depan guru-gurunya Philo Farnsworth menunjukan sebuah gambar yang merupakan ide untuk sistem Televisi. Akhirnya Farnsworth mengembangkan dengan suatu perangkat baru yang disebut image dissector dan dipatenkannya pada 1930.

Pada awal-awal kemunculan, Televisi mempunyai kualitas gambar yang buruk. Akan tetapi, pada tahun 1930-an kualitas gambar Televisi sudah mulai mengalami perkembangan. Zworykin membantu RCA menetapkan suatu potensi komersial Televisi. Pada 1939, NBC akhirnya muncul kepada publik sebagai penyiaran Televisi komersial.
Perkembangan Televisi sempat mengalami hambatan pada Perang Dunia II. Lalu setelah perang selesai perkembangan dilanjutkan dengan bentuk dan performa Televisi yang semakin sempurna. Perkembangan ini didukung dengan kamera Televisi yang tidak memerlukan cahaya tinggi dan ukuran yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Dalam perkembangan ini juga diikuti oleh program Televisi yang mulai bertambah.
Pada 1945, tercatat hanya ada 8 stasiun Televisi dan 8000 rumah yang sudah menggunakan Televisi. Lalu pada 1950 perkembangan Televisi semakin terlihat, terbukti tercatat bahwa sudah ada 100 stasiun Televisi dan 35 juta rumah yang memiliki Televisi.
Sumber:
Dominick, Joseph R., 2011, The Dynamics of Mass Communication, Media in The Digital Age, Mc Graw Hill, New York.
By : Leony Novlenski 170906288
Comments